SUMBER:
Kemenkes
RI, 2010. Pedoman Pelaksanaaan Stimulasi, Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak di
Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar
Stimulasi Pada Bayi Umur 6 – 9
Bulan
Kemampuan
Gerak Kasar
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
·
Menyangga berat
·
Mengembangkan kontrol terhadap kepala
·
Duduk
b.
Merangkak
Letakkan
sebuah mainan diluar jangkauan bayi, usahakan agar ia mau merangkak ke arah
mainan dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya.
c.
Menarik
ke posisi berdiri
Dudukkan
bayi di tempat tidur, kemudian tarik bayi ke posisi berdiri. Selanjutnya,
lakukan hal tersebut di atas meja, kursi, atau tempat lainnya.
d.
Berjalan
Berpegangan
Ketika
bayi telah mampu berdiri, letakkan mainan yang disukainya di depan bayi dan
jangan terlalu jauh. Buat agar bayi mau berjalan. Berpegangan pada ranjangnya
atau perabot rumah tangga untuk mencapai mainan tersebut.
e.
Berjalan
dengan Bantuan
Pegang
kedua tangan bayi dan buat bayi agar ia mau melangkah.
Kemampuan
Gerak Halus
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
·
Memegang benda dengan kuat
·
Memegang benda dengan kedua tangannya
·
Mengambil benda-benda kecil
b.
Memasukkan
Benda ke dalam Wadah
Ajari
bayi cara memasukkan mainan/benda kecil ke dalam suatu wadah yang dibuat dari
karton/kaleng/kardus/botol air mineral bekas. Setelah bayi memasukkan benda-benda
tersebut ke dalam wadah, ajari bayi cara mengeluarkan benda tersebut dan
memasukkannya kembali. Pastikan benda-benda tersebut tidak berbahaya, seperti :
jangan terlalu kecil, karena akan membuat bayi tersedak bila benda itu
tertelan.
c.
Bermain
“Genderang”
Ambil
kaleng kosong bekas, bagian atasnya ditutup dengan plastik/kertas tebal seperti
“Genderang”. Tunjukkan cara memukul “genderang” dengan sendok/centong kayu
hingga menimbulkan suara.
d.
Memegang
alat tulis dan mencoret coret
Sediakan
krayon atau pensil warna dan kertas bekas di atas meja. Dudukkan bayi di
pangkuan anda, bantu bayi agar ia dapat memegang krayon atau pensil warna dan
ajarkan bayi cara bagaimana mencoret – coret di kertas.
e.
Bermain
mainan yang mengapung di air
Buat
mainan dari karton bekas/kotak/gelas plastik tertutup yang mengapung di air.
Biarkan bayi bermain dengan mainan tersebut ketika mandi. Jangan biarkan bayi
sendirian ketika mandi atau bermain di air.
f.
Membuat
bunyi-bunyian
Tangan
kanan dan tangan kiri bayi masing-masing memegang mainan yang tidak dapat pecah
(kubus/balok kecil). Bantu agar bayi membuat bunyi-bunyian dengan cara
memukul-mukul kedua benda tersebut.
g.
Menyembunyikan
dan mencari mainan
Sembunyikan
mainan/benda-benda yang disukai bayi dengan cara ditutup selimut/koran,
sebagian saja. Tunjukkan ke bayi cara menemukan mainan tersebut yaitu dengan
cara mengangkat kain/koran penutup mainan. Setelah bayi mengerti permainan ini,
maka tutup mainan tersebut dengan selimut/koran dan biarkan bayi mencari mainan
itu sendiri.
Stimulasi
Pada Bayi Umur 9 – 12 Bulan
Kemampuan
Gerak Kasar
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
-
Merangkak
-
Berdiri
-
Berjalan sambil berpegangan
-
Berjalan dengan bantuan
b.
Bermain
Bola
Ajak
bayi bermain bola. Gelindingkan bola ke arahnya dan usahakan agar ia
menggelindingkan bola atau memukulnya kembali ke arah anda. Bola besar akan
lebih mudah untuk bermain pertama kali. Berangsur-angsur bermain bola dengan
berbagai ukuran, jangan gunakan bola yang terlalu kecil sehingga bayi dapat
ditelan dan menyebabkan bayi tersedak. Jangan memakai balon.
c.
Membungkuk
Jika
bayi sudah bisa berdiri, letakkan sebuah mainan di lantai. Ajak agar ia mau
membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa berpegangan. Mula-mula mungkin bayi
perlu dibantu.
d.
Berjalan
Sendiri
Bantu
bayi agar mau berjalan beberapa langkah tanpa berpegangan. Buat permainan
seperti meminta bayi berjalan ke pelukan anda untuk mendapatkan dekapan atau
mainan yang disukainya. Berilah pujian bila bayi mau berjalan beberapa langkah.
Bila bayi belum siap berjalan, tunggu beberapa hari dan coba lagi.
e.
Naik
Tangga
Tunjukkan
kepada bayi cara naik tangga dengan cara merangkak, kemudian biarkan bayi
menuruni tangga dengan melangkahkan kakinya. Gunakan tangga yang rendah dan
bayi jangan ditinggal sendirian.
Kemampuan
Gerak Halus
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
-
Memasukkan benda ke dalam wadah
-
Bermain dengan mainan yang mengapung di
air.
b.
Menyusun
Balok/Kotak
Ajari
bayi menyusun beberapa balok/kotak besar. Balok/kotak dapat dibuat dari karton
atau potongan-potongan kayu bekas. Benda lain yang bisa dipakai adalah beberapa
kaleng kecil (kosong) atau mainan anak berbentuk kubus/balok.
c.
Menggambar
Letakkan
krayon atau pensil berwarna dan kertas di meja. Ajak bayi “menggambar” dengan
krayon atau pensil berwarna. Kegiatan menggambar ini dapat dilakukan bersamaan
dengan anda mengerjakan tugas rumah tangga.
d.
Bermain
di Dapur
Biarkan
bayi bermain di dapur ketika anda sedang memasak. Pilih lokasi yang jauh dari
kompor dan letakkan sebuah kotak tempat menyimpan mainan alat memasak dari
plastik atau benda-benda yang ada di dapur seperti gelas, mangkuk, sendok, atau
tutup gelas dari plastik.
Stimulasi
Pada Anak Umur 12 – 15 Bulan
Kemampuan
Gerak Kasar
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
-
Bermain Bola
-
Berjalan Sendiri
b.
Menarik
Mainan
Bila
anak sudah jalan tanpa berpegangan, berikan mainan yang bisa ditarik ketika
anak berjalan. Umumnya anak senang terhadap mainan yang bersuara.
c.
Berjalan
Mundur
Bila
anak sudah jalan tanpa berpegangan, maka ajari anak cara melangkah mundur.
Berikan mainan yang bisa ditarik karena anak akan mengambil langkah mundur
untuk dapat memperhatikan mainan itu.
d.
Berjalan
naik dan turun tangga
Bila
anak sudah bisa merangkak naik dan melangkah turun tangga, ajari anak cara
jalan naik tangga sambil berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Tetap
bersama anak ketika ia melakukan hal ini untuk pertama kalinya.
e.
Berjalan
sambil berjinjit
Tunjukkan
kepada anak cara berjalan sambil berjinjit. Buat anak agar mau mengikuti anda
berjinjit di sekeliling ruangan.
f.
Menangkap
dan melempar bola
Tunjukkan
kepada anak cara melempar sebuah bola besar, kemudian cara menangkap bola
tersebut. Bila anak bisa melempar bola ukuran besar, ajari anak untuk melempar
bola yang ukurannya lebih kecil.
Kemampuan
Gerak Halus
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan :
-
Memasukkan benda ke dalam wadah
-
Bermain dengan mainan yang mengapung di
air
-
Menggambar
-
Menyusun kubus dan mainan
b.
Permainan
Balok
Beli
atau buat balok-balok kecil dari kayu dengan ukuran sekitar 2,5 cm x 2,5 cm.
Ajari anak cara menyusun balok menumpuk ke atas tanpa menjatuhkannya.
c.
Memasukkan
dan Mengeluarkan Benda
Ajari
anak cara memasukkan benda-benda ke dalam wadah seperti kotak, pot bunga,
botol, dan lain-lain. Tunjukkan bagaimana mengeluarkannya dari wadah. Ajak anak
bermain memasukkan dan mengeluarkan benda-benda tersebut.
d.
Memasukkan
benda yang satu ke benda lainnya
Sediakan
mangkuk atau kotak plastik dari berbagai ukuran. Tunjukkan kepada anak cara
meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke mangkuk yang lebih besar. Buat
agar anak mau melakukannya sendiri. Pilihlah benda-benda yang tidak pecah.
Stimulasi
Pada Anak Umur 15 – 18 Bulan
Kemampuan
Gerak Kasar
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan :
-
Berjalan Mundur
-
Berjalan Naik dan Turun Tangga
-
Berjalan sambil berjinjit
-
Menangkap dan Melempar Bola
b.
Bermain
di luar rumah
Ajak
anak bermain di luar rumah seperti bermain ayunan, memanjat tangga,
berlari-lari di halaman rumah atau di taman bermain untuk umum. Jangan biarkan
anak seorang diri ketika ia bermain di luar rumah.
c.
Bermain
Air
Biarkan
anak bermain air di pancuran, kolam renang, dan lain-lain. Beri anak cangkir
plastik untuk menuangkan air dan ember plastik kecil untuk menampung air.
Jangan biarkan ia seorang diri, walaupun di tempat air yang sangat dangkal.
d.
Menendang
Bola
Tunjukkan
kepada anak bagaimana menendang sebuah bola besar ke arah tonggak-tonggak agar
roboh. Bola dapat dibuat dari potongan koran atau kain dan tonggak dapat dibuat
dari kotak atau kaleng susu dan lain-lain.
Kemampuan
Gerak Halus
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan :
-
Bermain dengan balok-balok
-
Memasukkan benda yang satu ke dalam yang
lainnya
-
Menggambar dengan krayon, pensil warna,
atau dengan jarinya.
b.
Meniup
Ajari
anak untuk meniup busa sabun dengan menggunakan alatnya. Bicarakan mengenai
bentuk dan bagaimana rasanya meraba busa itu.
c.
Membuat
Untaian
Ajari
anak untuk membuat untaian benda-benda seperti manik-manik besar, kancing
besar, makaroni, dan lain-lain dengan tali sepatu yang cukup kuat.
Stimulasi
Pada Anak Umur 18 – 24 Bulan
Kemampuan
Gerak Kasar
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan :
Dorong
anak agar mau berlari, berjalan dengan berjinjit, bermain di air, menendang,
melempar, dan menangkap bola besar, serta berjalan naik turun tangga.
b.
Melompat
Tunjukkan
anak cara melompat dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan, bukan
dengan langkah lompat (satu kaki diangkat). Bila anak memerlukan bantuan,
pegangi tangannya ketika melompat untuk pertama kalinya. Usahakan agar ia
melompat diatas keset atau handuk, dan lain-lain.
c.
Melatih
keseimbangan Tubuh
Ajari
anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Ia mungkin perlu
berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia melakukan untuk pertama kalinya.
Usahakan agar anak menjadi terbiasa dan dapat berdiri dengan seimbang dalam
waktu yang lebih lama setiap kali ia mengulangi permainan ini.
d.
Mendorong
mainan dengan kaki
Biarkan
anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan kakinya agar mainan itu dapat
bergerak maju.
Kemampuan
Gerak Halus
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan :
-
Dorong anak agar mau main balok balok,
memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya
-
Menggambar dengan krayon, spidol, dan
pensil berwarna
-
Menggambar pakai tangan.
b.
Mengenal
berbagai ukuran dan bentuk
Buat
lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda pada sebuah tutup
kotak/kardus. Beri anak mainan/benda-benda yang bisa dimasukkan lewat
lubang-lubang itu.
c.
Bermain
Puzzle
Beri
anak permainan puzzle sederhana, yang
hanya terdiri dari 2 – 3 potong saja. Puzzle
semacam itu dapat dibeli atau dibuat sendiri dari sepotong karton yang diberi
gambar, kemudian dipotong-potong menjadi 2 atau 3 bagian.
d.
Menggambar
wajah atau bentuk
Tunjukkan
kepada anak cara menggambar bentuk bentuk seperti : garis, bulatan, dan
lain-lainnya. Pakai spidol, krayon, dan lain-lain. Ajarkan juga cara menggambar
wajah.
e.
Membuat
berbagai bentuk dari adonan kue atau lilin mainan
Beri
anak adonan kue (apabila anda membuat kue) atau lilin yang bisa dibentuk. Ajari
anak bagaimana cara membuat berbagai bentuk.
Stimulasi
Pada Anak Umur 24 – 36 Bulan
Kemampuan
Gerak Kasar
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan :
Dorong
agar anak mau memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan badan, dan bermain
bola.
b.
Latihan
menghadapi rintangan
Ajak
anak untuk bermain “ular naga”, merangkak di kolong meja, berjinjit
mengelilingi kursi, melompat di atas bantal, dan lain-lain.
c.
Melompat
jauh
Usahakan
agar anak melompat jauh dengan kedua kakinya bersamaan. Letakkan sebuah handuk
tua di lantai, ajari anak melompatinya. Atau buat garis di tanah dengan sebuah
tongkat atau di lantai dengan sebuah kapur tulis sebagai batas lompatan.
d.
Melempar
dan menangkap
Tunjukkan
kepada anak cara melempar sebuah bola besar ke arah anda. Kemudian lemparkan
kembali bola itu kepada anak sehingga ia dapat menangkapnya.
Kemampuan
Gerak Halus
a.
Stimulasi
yang perlu dilanjutkan :
Dorong
anak agar mau bermain puzzle,
balok-balok, memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya, dan menggambar.
b.
Membuat
Gambar Tempelan
Bantu
anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dengan gunting untuk anak. Dengan
lem kertas atau karton atau membuat gambar tempelan. Bicarakan dengan anak
tentang apa yang sedang dibuatnya.
c.
Memilih
dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya
Berikan
kepada anak bermacam-macam benda, Misalnya : uang logam, berbagai jenis
kancing, benda berbagai warna, dan lain-lain. Minta anak memilih dan
mengelompokkan benda-benda itu menurut jenisnya. Mulai dengan 2 jenis benda
yang berlainan, kemudian sedikit demi sedikit tambahkan jenisnya.
d.
Mencocokkan
Gambar dan Benda
Tunjukkan
kepada anak cara mencocokkan gambar pola dengan sebuah bola yang sesungguhnya.
Bicarakan mengenai bentuknya, gunanya, dan sebagainya.
e.
Konsep
Jumlah
Tunjukkan
kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu-satu, dua, tiga, dan
sebagainya. Katakan kepada anak anda berapa jumlah benda dalam satu kelompok
dan bantu ia menghitungnya (“ini ada 3 biji kacang, mari kita hitung, satu,
dua, tiga”).
f.
Bermain/Menyusun
Balok-Balok
Beli
atau buat satu set balok mainan anak. Anak akan main dengan balok-balok itu
selama bertahun-tahun. Bila anak anda bertambah besar, anda dapat menambah
jumlahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar