Kamis, 30 Maret 2017

SOP PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM BTA



SOP PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM BTA
PENGERTIAN :
Pengambilan sampel sputum pada saluran pernapasan pasien yang dicurigai mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosa dengan cara dibatukkan.

TUJUAN           : 
1.      Untuk mengetahui apakah didalam sputum pasien terdapat kuman Mycobacterium
            Tuberculosa
  1. Untuk menegakkan diagnosis TB Paru dan pemberian OAT
INDIKASI         :
Pasien dengan dicurigai menderita TBC paru
KEBIJAKAN:
1. Pengambilan sampel sputum dilakukan pada tempat khusus yang telah ditentukan(Tempat      
     terbuka, Teras, tempet khusus dengan sirkulasi udara yang baik)

2. Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dimana kemungkinan untuk
     mendapat sputum bagian dalam lebih besar, atau juga bisa diambil sputum sewaktu.
3. Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien menyikat gigi
4. Agar sputum mudah dikeluarkan, pasien dianjurkan mengkonsumsi air yang banyak pada
    malam hari sebelum pengambilan sputum

5. Dalam pengambilan sputum untuk bakteri tahan asam(BTA) diperlukan 3 kali
    pengambilan sputum yang disebut sputum SPS (Sewaktu pemeriksaan awal hari pertama  
    /malam jam 23.00),  Pagi hari sesaat bangun tidur sebelum makan dan minum,  Sewaktu  
    yang ketiga saat pasien mau mengantar sampel sputum ke laboratorium

ALAT:
  1. Tempat pot sputum sebanyak tiga buah yg telah diberikan etiket pada sisi luarnya (jangan pada tutupnya)
  2. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA disertai dengan blanko TB 05
  3. Tissue
  4. Tempat khusus penempatan pot sputum yang sudah diambil
  5. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA
  6.   Air minum.






PROSEDUR KEPERAWATAN PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM BTA
Nama Mahasiswa      :
NIM                            :                                                          
Tanggal/waktu          :                                                          

NO
LANGKAH – LANGKAH
NILAI
0
1
2
A
TAHAP PRA-INTERAKSI



1
Periksa catatan perawatan dan catatan medis pasien



2
Kaji dan cek keadaan dan  kebutuhan pasien



3
Siapkan peralatan



4
Kaji inspirasi dan validasi serta eksplorasi perasaan pasien



B
TAHAP ORIENTASI



1
Beri salam dan panggil pasien dengan nama yang ia sukai



2
Tanya keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada pada pasien.



3
Jelaskan kepada pasien mengenai prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan. Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya sebelum tindakan dimulai.



4
Mintalah persetujuan pasien sebelum memulai tindakan



C
TAHAP KERJA



1
Cuci tangan



2
Menjaga privasi pasien



3
S   Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh berkumur-kumur dengan air, lepaskan gigi palsu jika ada



4
     Klien dipersilakan ke tempat khusus pengambilan sputum
3.     Sputum diambil dari batukkan yang pertama




5
Ajarkan cara batuk efektif.



6
In  Cara membatukkan sputum dengan menarik napas dalam dan kuat (pernapasan dada) à kemudian batukkan sputum dari bronchus à trakea à mulut à pot penampung




7
Bila sudah, periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang dibatukkan adalah air liur (saliva), maka pasien harus mengulang membatukkan sputum




8
B   Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot




S  Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus seperti butir keju, darah dan unsur-unsur lain





Bila sputum susah keluar, dapat diberikan obat glyseril gulaykolat (ekspektoran) 200 mg atau dengan minum ait teh manis saat malam sebelum pengambilan sputum




Pot penampung sputum diletakkan ditempat khusus yang telah ditentukan, dilengkapi data-datanya dan siap dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksa



9
A   Merapikan pasien




Cara pengiriman sputum
Sampel sputum yang dikirim ke laboratorium pemeriksaan harus disertai dengan data sebagai berikut :
1.      a.Pot sputum diberi label dengan menulis /menempelkan label pada dinding luar pot. Proses directing labeling yang berisi data nama, umur, jenis kelamin, jenis specimen, jenis test yang diminta dan tanggal pengambilan.
2.       
3.      b.Formulir/ kertas/ buku yang berisi data keterangan klinis: dokter yang mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian antibiotik terakhir (minimal l3 hari harus dihentikan sebelum pengambilan spesimen), waktu pengambilan spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai biodata pasien.
4.       
c. Antar specimen dengan blanko permintaan ke laboratorium.




D
TAHAP TERMINASI



1
Observasi respon/ evaluasi pasien setelah tindakan



2
Cuci tangan



3
Dokumentasikan hasil dan tindakan yang dilakukan



E
TOTAL NILAI



Keterangan :
0 = tidak dilakukan, 1=dilakukan tapi tidak sempurna, 2= dilakukan dengan sempurna
Nilai = { jumlah nilai yg didapat / jumlah asek yg dinilai (x2) }× 100%
                                                                                         
Penilai / Observer


(……………………)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar