Kamis, 30 Maret 2017

Research & Publication Executive The Malaysian Journal of Nursing



To,
Dr Tisnawati
Lecturer
Poltekkes Kemenkes Padang
West Sumatra, Indonesia

Dear Dr Tisnawati,

Greetings from the editorial board of The Malaysian Journal of Nursing.

Thank you for submitting your article entitled, "The Effect of Using Red Betel Leaves
(Piper crocatum) for Vaginal Discharge among Fertile Age Women (FAW)" by Tisnawati, Etri Yanti and Yusriana in the “The Malaysian Journal of Nursing”.

You can view the article online at:

We are pleased to inform you that your article has been published in “The Malaysian Journal of Nursing” volume 8, issue 3, January, 2017 pg 21-26.

Please note as an author you can get the copies of the journal at a discounted rate of USD 10 each plus postal charge as applicable (usual cost USD 12.50 plus postal charges).

Kindly notify the number of copies you require then we can inform you the transaction mode and the cost.

Hope our association will prosper in future.

Thanking you.

With best regards
Dr Urmisha Das
Research & Publication Executive
The Malaysian Journal of Nursing
Lincoln University College

You can follow us at:
http://www.facebook.com/pages/Malaysian-Journal-Of-Nursing/124855744317008?ref=ts

STIMULASI ANAK USIA 6-36 BLN



SUMBER:
Kemenkes RI, 2010. Pedoman Pelaksanaaan Stimulasi, Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar

Stimulasi Pada Bayi Umur 6 – 9 Bulan
Kemampuan Gerak Kasar
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan
·         Menyangga berat
·         Mengembangkan kontrol terhadap kepala
·         Duduk

b.      Merangkak
Letakkan sebuah mainan diluar jangkauan bayi, usahakan agar ia mau merangkak ke arah mainan dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya.

c.       Menarik ke posisi berdiri
Dudukkan bayi di tempat tidur, kemudian tarik bayi ke posisi berdiri. Selanjutnya, lakukan hal tersebut di atas meja, kursi, atau tempat lainnya.

d.      Berjalan Berpegangan
Ketika bayi telah mampu berdiri, letakkan mainan yang disukainya di depan bayi dan jangan terlalu jauh. Buat agar bayi mau berjalan. Berpegangan pada ranjangnya atau perabot rumah tangga untuk mencapai mainan tersebut.

e.       Berjalan dengan Bantuan
Pegang kedua tangan bayi dan buat bayi agar ia mau melangkah.
Kemampuan Gerak Halus
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan
·         Memegang benda dengan kuat
·         Memegang benda dengan kedua tangannya
·         Mengambil benda-benda kecil




b.      Memasukkan Benda ke dalam Wadah
Ajari bayi cara memasukkan mainan/benda kecil ke dalam suatu wadah yang dibuat dari karton/kaleng/kardus/botol air mineral bekas. Setelah bayi memasukkan benda-benda tersebut ke dalam wadah, ajari bayi cara mengeluarkan benda tersebut dan memasukkannya kembali. Pastikan benda-benda tersebut tidak berbahaya, seperti : jangan terlalu kecil, karena akan membuat bayi tersedak bila benda itu tertelan.

c.       Bermain “Genderang”
Ambil kaleng kosong bekas, bagian atasnya ditutup dengan plastik/kertas tebal seperti “Genderang”. Tunjukkan cara memukul “genderang” dengan sendok/centong kayu hingga menimbulkan suara.

d.      Memegang alat tulis dan mencoret coret
Sediakan krayon atau pensil warna dan kertas bekas di atas meja. Dudukkan bayi di pangkuan anda, bantu bayi agar ia dapat memegang krayon atau pensil warna dan ajarkan bayi cara bagaimana mencoret – coret di kertas.

e.       Bermain mainan yang mengapung di air
Buat mainan dari karton bekas/kotak/gelas plastik tertutup yang mengapung di air. Biarkan bayi bermain dengan mainan tersebut ketika mandi. Jangan biarkan bayi sendirian ketika mandi atau bermain di air.

f.       Membuat bunyi-bunyian
Tangan kanan dan tangan kiri bayi masing-masing memegang mainan yang tidak dapat pecah (kubus/balok kecil). Bantu agar bayi membuat bunyi-bunyian dengan cara memukul-mukul kedua benda tersebut.

g.      Menyembunyikan dan mencari mainan
Sembunyikan mainan/benda-benda yang disukai bayi dengan cara ditutup selimut/koran, sebagian saja. Tunjukkan ke bayi cara menemukan mainan tersebut yaitu dengan cara mengangkat kain/koran penutup mainan. Setelah bayi mengerti permainan ini, maka tutup mainan tersebut dengan selimut/koran dan biarkan bayi mencari mainan itu sendiri.

Stimulasi Pada Bayi Umur 9 – 12 Bulan
Kemampuan Gerak Kasar
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan
-          Merangkak
-          Berdiri
-          Berjalan sambil berpegangan
-          Berjalan dengan bantuan

b.      Bermain Bola
Ajak bayi bermain bola. Gelindingkan bola ke arahnya dan usahakan agar ia menggelindingkan bola atau memukulnya kembali ke arah anda. Bola besar akan lebih mudah untuk bermain pertama kali. Berangsur-angsur bermain bola dengan berbagai ukuran, jangan gunakan bola yang terlalu kecil sehingga bayi dapat ditelan dan menyebabkan bayi tersedak. Jangan memakai balon.

c.       Membungkuk
Jika bayi sudah bisa berdiri, letakkan sebuah mainan di lantai. Ajak agar ia mau membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa berpegangan. Mula-mula mungkin bayi perlu dibantu.

d.      Berjalan Sendiri
Bantu bayi agar mau berjalan beberapa langkah tanpa berpegangan. Buat permainan seperti meminta bayi berjalan ke pelukan anda untuk mendapatkan dekapan atau mainan yang disukainya. Berilah pujian bila bayi mau berjalan beberapa langkah. Bila bayi belum siap berjalan, tunggu beberapa hari dan coba lagi.

e.       Naik Tangga
Tunjukkan kepada bayi cara naik tangga dengan cara merangkak, kemudian biarkan bayi menuruni tangga dengan melangkahkan kakinya. Gunakan tangga yang rendah dan bayi jangan ditinggal sendirian.


Kemampuan Gerak Halus
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan
-          Memasukkan benda ke dalam wadah
-          Bermain dengan mainan yang mengapung di air.

b.      Menyusun Balok/Kotak
Ajari bayi menyusun beberapa balok/kotak besar. Balok/kotak dapat dibuat dari karton atau potongan-potongan kayu bekas. Benda lain yang bisa dipakai adalah beberapa kaleng kecil (kosong) atau mainan anak berbentuk kubus/balok.

c.       Menggambar
Letakkan krayon atau pensil berwarna dan kertas di meja. Ajak bayi “menggambar” dengan krayon atau pensil berwarna. Kegiatan menggambar ini dapat dilakukan bersamaan dengan anda mengerjakan tugas rumah tangga.

d.      Bermain di Dapur
Biarkan bayi bermain di dapur ketika anda sedang memasak. Pilih lokasi yang jauh dari kompor dan letakkan sebuah kotak tempat menyimpan mainan alat memasak dari plastik atau benda-benda yang ada di dapur seperti gelas, mangkuk, sendok, atau tutup gelas dari plastik.

Stimulasi Pada Anak Umur 12 – 15 Bulan
Kemampuan Gerak Kasar
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan
-          Bermain Bola
-          Berjalan Sendiri

b.      Menarik Mainan
Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, berikan mainan yang bisa ditarik ketika anak berjalan. Umumnya anak senang terhadap mainan yang bersuara.

c.       Berjalan Mundur
Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, maka ajari anak cara melangkah mundur. Berikan mainan yang bisa ditarik karena anak akan mengambil langkah mundur untuk dapat memperhatikan mainan itu.

d.      Berjalan naik dan turun tangga
Bila anak sudah bisa merangkak naik dan melangkah turun tangga, ajari anak cara jalan naik tangga sambil berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. Tetap bersama anak ketika ia melakukan hal ini untuk pertama kalinya.

e.       Berjalan sambil berjinjit
Tunjukkan kepada anak cara berjalan sambil berjinjit. Buat anak agar mau mengikuti anda berjinjit di sekeliling ruangan.

f.       Menangkap dan melempar bola
Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar, kemudian cara menangkap bola tersebut. Bila anak bisa melempar bola ukuran besar, ajari anak untuk melempar bola yang ukurannya lebih kecil.

Kemampuan Gerak Halus
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan :
-          Memasukkan benda ke dalam wadah
-          Bermain dengan mainan yang mengapung di air
-          Menggambar
-          Menyusun kubus dan mainan

b.      Permainan Balok
Beli atau buat balok-balok kecil dari kayu dengan ukuran sekitar 2,5 cm x 2,5 cm. Ajari anak cara menyusun balok menumpuk ke atas tanpa menjatuhkannya.



c.       Memasukkan dan Mengeluarkan Benda
Ajari anak cara memasukkan benda-benda ke dalam wadah seperti kotak, pot bunga, botol, dan lain-lain. Tunjukkan bagaimana mengeluarkannya dari wadah. Ajak anak bermain memasukkan dan mengeluarkan benda-benda tersebut.

d.      Memasukkan benda yang satu ke benda lainnya
Sediakan mangkuk atau kotak plastik dari berbagai ukuran. Tunjukkan kepada anak cara meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke mangkuk yang lebih besar. Buat agar anak mau melakukannya sendiri. Pilihlah benda-benda yang tidak pecah.

Stimulasi Pada Anak Umur 15 – 18 Bulan
Kemampuan Gerak Kasar
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan :
-          Berjalan Mundur
-          Berjalan Naik dan Turun Tangga
-          Berjalan sambil berjinjit
-          Menangkap dan Melempar Bola

b.      Bermain di luar rumah
Ajak anak bermain di luar rumah seperti bermain ayunan, memanjat tangga, berlari-lari di halaman rumah atau di taman bermain untuk umum. Jangan biarkan anak seorang diri ketika ia bermain di luar rumah.

c.       Bermain Air
Biarkan anak bermain air di pancuran, kolam renang, dan lain-lain. Beri anak cangkir plastik untuk menuangkan air dan ember plastik kecil untuk menampung air. Jangan biarkan ia seorang diri, walaupun di tempat air yang sangat dangkal.

d.      Menendang Bola
Tunjukkan kepada anak bagaimana menendang sebuah bola besar ke arah tonggak-tonggak agar roboh. Bola dapat dibuat dari potongan koran atau kain dan tonggak dapat dibuat dari kotak atau kaleng susu dan lain-lain.
Kemampuan Gerak Halus
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan :
-          Bermain dengan balok-balok
-          Memasukkan benda yang satu ke dalam yang lainnya
-          Menggambar dengan krayon, pensil warna, atau dengan jarinya.

b.      Meniup
Ajari anak untuk meniup busa sabun dengan menggunakan alatnya. Bicarakan mengenai bentuk dan bagaimana rasanya meraba busa itu.

c.       Membuat Untaian
Ajari anak untuk membuat untaian benda-benda seperti manik-manik besar, kancing besar, makaroni, dan lain-lain dengan tali sepatu yang cukup kuat.


Stimulasi Pada Anak Umur 18 – 24 Bulan
Kemampuan Gerak Kasar
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan :
Dorong anak agar mau berlari, berjalan dengan berjinjit, bermain di air, menendang, melempar, dan menangkap bola besar, serta berjalan naik turun tangga.

b.      Melompat
Tunjukkan anak cara melompat dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan, bukan dengan langkah lompat (satu kaki diangkat). Bila anak memerlukan bantuan, pegangi tangannya ketika melompat untuk pertama kalinya. Usahakan agar ia melompat diatas keset atau handuk, dan lain-lain.

c.       Melatih keseimbangan Tubuh
Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Ia mungkin perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia melakukan untuk pertama kalinya. Usahakan agar anak menjadi terbiasa dan dapat berdiri dengan seimbang dalam waktu yang lebih lama setiap kali ia mengulangi permainan ini.

d.      Mendorong mainan dengan kaki
Biarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan kakinya agar mainan itu dapat bergerak maju.

Kemampuan Gerak Halus
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan :
-          Dorong anak agar mau main balok balok, memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya
-          Menggambar dengan krayon, spidol, dan pensil berwarna
-          Menggambar pakai tangan.

b.      Mengenal berbagai ukuran dan bentuk
Buat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda pada sebuah tutup kotak/kardus. Beri anak mainan/benda-benda yang bisa dimasukkan lewat lubang-lubang itu.

c.       Bermain Puzzle
Beri anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri dari 2 – 3 potong saja. Puzzle semacam itu dapat dibeli atau dibuat sendiri dari sepotong karton yang diberi gambar, kemudian dipotong-potong menjadi 2 atau 3 bagian.

d.      Menggambar wajah atau bentuk
Tunjukkan kepada anak cara menggambar bentuk bentuk seperti : garis, bulatan, dan lain-lainnya. Pakai spidol, krayon, dan lain-lain. Ajarkan juga cara menggambar wajah.

e.       Membuat berbagai bentuk dari adonan kue atau lilin mainan
Beri anak adonan kue (apabila anda membuat kue) atau lilin yang bisa dibentuk. Ajari anak bagaimana cara membuat berbagai bentuk.
Stimulasi Pada Anak Umur 24 – 36 Bulan
Kemampuan Gerak Kasar
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan :
Dorong agar anak mau memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan badan, dan bermain bola.

b.      Latihan menghadapi rintangan
Ajak anak untuk bermain “ular naga”, merangkak di kolong meja, berjinjit mengelilingi kursi, melompat di atas bantal, dan lain-lain.

c.       Melompat jauh
Usahakan agar anak melompat jauh dengan kedua kakinya bersamaan. Letakkan sebuah handuk tua di lantai, ajari anak melompatinya. Atau buat garis di tanah dengan sebuah tongkat atau di lantai dengan sebuah kapur tulis sebagai batas lompatan.

d.      Melempar dan menangkap
Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar ke arah anda. Kemudian lemparkan kembali bola itu kepada anak sehingga ia dapat menangkapnya.

Kemampuan Gerak Halus
a.      Stimulasi yang perlu dilanjutkan :
Dorong anak agar mau bermain puzzle, balok-balok, memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya, dan menggambar.

b.      Membuat Gambar Tempelan
Bantu anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dengan gunting untuk anak. Dengan lem kertas atau karton atau membuat gambar tempelan. Bicarakan dengan anak tentang apa yang sedang dibuatnya.


c.       Memilih dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya
Berikan kepada anak bermacam-macam benda, Misalnya : uang logam, berbagai jenis kancing, benda berbagai warna, dan lain-lain. Minta anak memilih dan mengelompokkan benda-benda itu menurut jenisnya. Mulai dengan 2 jenis benda yang berlainan, kemudian sedikit demi sedikit tambahkan jenisnya.

d.      Mencocokkan Gambar dan Benda
Tunjukkan kepada anak cara mencocokkan gambar pola dengan sebuah bola yang sesungguhnya. Bicarakan mengenai bentuknya, gunanya, dan sebagainya.

e.       Konsep Jumlah
Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu-satu, dua, tiga, dan sebagainya. Katakan kepada anak anda berapa jumlah benda dalam satu kelompok dan bantu ia menghitungnya (“ini ada 3 biji kacang, mari kita hitung, satu, dua, tiga”).

f.       Bermain/Menyusun Balok-Balok
Beli atau buat satu set balok mainan anak. Anak akan main dengan balok-balok itu selama bertahun-tahun. Bila anak anda bertambah besar, anda dapat menambah jumlahnya.